Lagu Gundul-gundul Pacul, Lirik dan Asalnya

{getMailchimp} $title={MailChimp Form} $text={Subscribe to our mailing list to get the new updates.}

Lagu Gundul-gundul Pacul, Lirik dan Asalnya

Sabtu, 05 Agustus 2023, 10:47:00 PM


Salatiga|JejakKASUS-Lagu Gundul-Gundul Pacul menjadi lagu dolanan yang populer. Meski syairnya sekilas terdengar sebagai guyonan, namun lagu ini mempunyai filosofi tinggi yang sarat akan makna.


Apa kesan dan makna dari lagu Gundul-Gundul Pacul? Bagaimana lirik dari lagu ini? Simak informasi lengkapnya berikut ini ya.


Kesan Lagu Gundul-gundul Pacul


Lagu Gundul-gundul Pacul terkesan sangat ceria dengan iringan musik penuh kegembiraan. Menurut Jurnal Pemimpin Ideal dalam Perspektif Syair Gundul-gundul Pacul, lagu ini merupakan naseh.


'Gundul' berarti kepala plontos tanpa rambut. Kepala merupakan lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang dan rambut merupakan mahkota dari lambang keindahan kepala. Kata gundul bisa dimaknai kehormatan tanpa mahkota.


'Pacul' adalah cangkul atau alat pertanian yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Dikutip dari jurnak karya Dosen IAIN Raden Intan Lampung, M. Indra Saputra tersebut, pacul merupakan lambang rakyat kecil yang kebanyakan petani.


Orang Jawa mengatakan, pacul adalah papat kang ucul (empat yang lepas). Maksudnya adalah, kemuliaan seseorang bergantung pada empat hal. Jika empat hal tersebu lepas, kehormatan dari orang tersebut juga lepas.


Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat

Telinga digunakan untuk mendengar nasehat

Hidung diunakan unuk mencium wewangian kebaikan

Mulut digunakan untuk mengatakan keadilan.


Sementara itu, 'gembelengan' berarti besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya. Kata ini juga merujuk pada perbuatan yang tidak bertanggung jawab.


Jadi, makna dari lirik 'Gundul gudhul pacul cul gembelengan' adalah seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota. Namun orang yang mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.


Orang yang sudah kehilangan keempat indra tersebut, maka sikapnya akan berubah menjadi congkak atau gembelengan. Sikap ini jelas tidak sesuai dengan ajaran hidup sebagai manusia.


Lalu, 'Nyunggi wakul' artinya membawa bakul di atas kepala melambangkan orang yang menjunjung amanah rakyat. Tapi saat membawa bakul, sifatnya sombong hati atau gembelengan.


Lirik selanjutnya yaitu 'Wakul ngglimpang segane dadi sak latar.' Wakul glimpang memiliki arti bakul terguling. Maknanya adalah amanah dari rakyat yang tidak terlaksana akibat kesombongan pemimpin.


Segane sak latar artinya nasi jadi sehalaman. Lirik ini melambangkan hasil yang diperoleh menjadi berantakan dan sia-sia, tak bisa dimakan lagi, dan bermakna tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.


Jadi, makna dari lagu ini adalah seorang pemimpin harus bisa menjaga amanah yang teah diberikan kepadanya. Pemimpin tidak boleh menjadikan amanag sebagai sebuah kesombongan bahkan menjadikannya sebuah permainan.


Lirik Lagu Gundul-gundul Pacul

Gundul gundul pacul cul, gembelengan

Nyunggi nyunggi wakul kul, gembelengan

Wakul ngglimpang segane dadi sak latar

Wakul ngglimpang segane dadi sak latar.


Artinya:


Gundul gundul cangkul kul, besar kepala

Menjunjung bakul (wadah dari anyaman bambu), besar kepala

Bakul terguling, nasinya tumpah memenuhi halaman

Bakul terguling, nasinya tumpah memenuhi halaman.


Asal Lagu Gundul-gundul Pacul

Lagu Gundul-gundul Pacul berasal dari Jawa Tengah. Tembang ini diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada tahun 1400-an. Sunan Kalijaga sendiri adalah salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.


Itulah informasi mengenai lagu Gundul-gundul Pacul dari Jawa Tengah. Semoga informasi ini membantumu ya.



TerPopuler