Salatiga|JejakKASUS-Lagu Gundul-Gundul Pacul menjadi lagu dolanan yang populer. Meski syairnya sekilas terdengar sebagai guyonan, namun lagu ini mempunyai filosofi tinggi yang sarat akan makna.
Apa kesan dan makna dari lagu Gundul-Gundul Pacul? Bagaimana lirik dari lagu ini? Simak informasi lengkapnya berikut ini ya.
Kesan Lagu Gundul-gundul Pacul
Lagu Gundul-gundul Pacul terkesan sangat ceria dengan iringan musik penuh kegembiraan. Menurut Jurnal Pemimpin Ideal dalam Perspektif Syair Gundul-gundul Pacul, lagu ini merupakan naseh.
'Gundul' berarti kepala plontos tanpa rambut. Kepala merupakan lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang dan rambut merupakan mahkota dari lambang keindahan kepala. Kata gundul bisa dimaknai kehormatan tanpa mahkota.
'Pacul' adalah cangkul atau alat pertanian yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Dikutip dari jurnak karya Dosen IAIN Raden Intan Lampung, M. Indra Saputra tersebut, pacul merupakan lambang rakyat kecil yang kebanyakan petani.
Orang Jawa mengatakan, pacul adalah papat kang ucul (empat yang lepas). Maksudnya adalah, kemuliaan seseorang bergantung pada empat hal. Jika empat hal tersebu lepas, kehormatan dari orang tersebut juga lepas.
Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat
Telinga digunakan untuk mendengar nasehat
Hidung diunakan unuk mencium wewangian kebaikan
Mulut digunakan untuk mengatakan keadilan.
Sementara itu, 'gembelengan' berarti besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya. Kata ini juga merujuk pada perbuatan yang tidak bertanggung jawab.
Jadi, makna dari lirik 'Gundul gudhul pacul cul gembelengan' adalah seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota. Namun orang yang mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Orang yang sudah kehilangan keempat indra tersebut, maka sikapnya akan berubah menjadi congkak atau gembelengan. Sikap ini jelas tidak sesuai dengan ajaran hidup sebagai manusia.
Lalu, 'Nyunggi wakul' artinya membawa bakul di atas kepala melambangkan orang yang menjunjung amanah rakyat. Tapi saat membawa bakul, sifatnya sombong hati atau gembelengan.
Lirik selanjutnya yaitu 'Wakul ngglimpang segane dadi sak latar.' Wakul glimpang memiliki arti bakul terguling. Maknanya adalah amanah dari rakyat yang tidak terlaksana akibat kesombongan pemimpin.
Segane sak latar artinya nasi jadi sehalaman. Lirik ini melambangkan hasil yang diperoleh menjadi berantakan dan sia-sia, tak bisa dimakan lagi, dan bermakna tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.
Jadi, makna dari lagu ini adalah seorang pemimpin harus bisa menjaga amanah yang teah diberikan kepadanya. Pemimpin tidak boleh menjadikan amanag sebagai sebuah kesombongan bahkan menjadikannya sebuah permainan.
Lirik Lagu Gundul-gundul Pacul
Gundul gundul pacul cul, gembelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul, gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar.
Artinya:
Gundul gundul cangkul kul, besar kepala
Menjunjung bakul (wadah dari anyaman bambu), besar kepala
Bakul terguling, nasinya tumpah memenuhi halaman
Bakul terguling, nasinya tumpah memenuhi halaman.
Asal Lagu Gundul-gundul Pacul
Lagu Gundul-gundul Pacul berasal dari Jawa Tengah. Tembang ini diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada tahun 1400-an. Sunan Kalijaga sendiri adalah salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Itulah informasi mengenai lagu Gundul-gundul Pacul dari Jawa Tengah. Semoga informasi ini membantumu ya.