Investasi Bodong Merajalela di Indonesia, Korban Tak Terkecuali Masyarakat Berpendidikan Tinggi

{getMailchimp} $title={MailChimp Form} $text={Subscribe to our mailing list to get the new updates.}

Investasi Bodong Merajalela di Indonesia, Korban Tak Terkecuali Masyarakat Berpendidikan Tinggi

Minggu, 24 Maret 2024, 7:11:00 PM


UNGARAN|JejakKASUS.Boz.id-Investasi bodong atau investasi ilegal di Indonesia ternyata tidak pandang bulu, menyerang baik kalangan masyarakat awam maupun yang berpendidikan tinggi. 


Rolis Samudra alias Nolek selaku ketua PP KOPASMA, mengungkapkan bahwa literasi keuangan tidak secara langsung terkait dengan tingkat pendidikan. Hal ini disebabkan oleh keinginan banyak orang untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.


Nolek, menekankan pentingnya rasionalitas dalam berinvestasi, mengingat banyaknya kasus investasi bodong atau ilegal dengan iming-iming yang menggiurkan. Bahkan, korban investasi bodong seringkali terdiri dari tokoh publik dan petinggi perusahaan dengan pendidikan tinggi dan emak emak.


OJK terus melakukan upaya peningkatan literasi keuangan, mulai dari pendidikan anak-anak di PAUD hingga memberikan akses pertanyaan mengenai produk keuangan melalui learning management system. Data OJK menunjukkan bahwa kerugian masyarakat akibat investasi ilegal mencapai Rp139,03 triliun dari 2017 hingga 2022.


Namun, upaya pencegahan masih belum cukup. Kasus investasi ilegal terus muncul, menggoda kalangan dosen dan mahasiswa dengan tawaran investasi online yang merugikan. Bahkan, sejumlah mahasiswa kehilangan hak pendaftaran melalui jalur SNBT karena terjerat bisnis ilegal online.


Menurut Nolek, hal ini lanaran gaya hidup masyarakat yang ingin cepat kaya serta budaya Fear of Missing Out (FOMO) yang memengaruhi konsumsi anak muda.


Tingkat literasi keuangan dan literasi digital masyarakat Indonesia masih rendah, menurut Kiki, panggilan akrabnya. Masyarakat belum mampu membedakan informasi yang benar dan tidak benar, meskipun aksesnya sudah terbuka lebar.(Yanto)

TerPopuler