Identitas Pemilik Mobil Plat Merah yang Mengisi BBM Bersubsidi di Semarang Terkuak

{getMailchimp} $title={MailChimp Form} $text={Subscribe to our mailing list to get the new updates.}

Identitas Pemilik Mobil Plat Merah yang Mengisi BBM Bersubsidi di Semarang Terkuak

Selasa, 23 April 2024, 11:27:00 AM


SEMARANG|JejakKASUS.Biz.id-Sebuah video viral menunjukkan mobil plat merah di Semarang mengisi BBM bersubsidi, tetapi bukan milik Pemerintah Kota Semarang. Sekda Kota Semarang membantah kepemilikan mobil dinas tersebut. 


PT Pertamina Patra Niaga mengimbau pemilik mobil plat merah untuk menggunakan Pertamax atau Pertamax Turbo guna menghindari penggunaan BBM bersubsidi seperti Pertalite.


Inilah sosok sebenarnya pemilik mobil plat merah yang isi BBM bersubsidi di Semarang, Jawa Tengah.


Pemkot ikut membongkar kepemilikan sebenarnya mobil plat merah yang menjadi bulan-bulanan di media sosial itu.


Beredar video pelat merah H 1840 XG mengisi BBM bersubsidi di SPBU Pertamina Srondol, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).


Dalam video tersebut memperlihatkan mobil jenis Kijang Innova diduga mengisi BBM jenis pertalite yang notabene merupakan BBM bersubsidi.


Keterangan dalam video tersebut, disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/4/2024).


"Mobil pemerintah, plat merah. Isi pertalite," kata perekam dalam video tersebut.


Berdasarkan penelusuran, mobil pelat merah tersebut masih aktif dan tercatat di Samsat II Semarang dengan bahan bakar bensin.


Menanggapi video tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengaku sudah mengecek kendaraan tersebut.


Dia menegaskan bahwa mobil dinas yang viral di media sosial tersebut bukan mobil dinas milik Pemerintah Kota Semarang.


"Bukan mobil Dinas Pemkot (Pemerintah Kota Semarang)," jelas Iswar, Senin (22/4/2024).


Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengimbau agar mobil pelat merah menggunakan Pertamax atau Pertamax Turbo.


"Karena Pertalite ada unsur penggunaan anggaran negara untuk selisih harga jual dan harga pasarnya, kami mengimbau mobil jenis pelat merah untuk menggunakan Pertamax dan Pertamax Turbo," kata dia.(Fujiyanto)



TerPopuler