Warung Aceh di Pekalongan Jual Obat Terlarang, Aparat Diduga Tutup Mata

{getMailchimp} $title={MailChimp Form} $text={Subscribe to our mailing list to get the new updates.}

Warung Aceh di Pekalongan Jual Obat Terlarang, Aparat Diduga Tutup Mata

Senin, 27 Mei 2024, 9:02:00 PM


Pekalongan,JejakKASUS.Biz.id- Sebuah warung yang diduga menjual obat-obatan terlarang ditemukan beroperasi secara terang-terangan di Jalan Raya Dr. Sutomo, kompleks Ruko TTC.B.18, Baros, Pekalongan Timur. 


Warung yang dikenal dengan sebutan "Warung Aceh" ini beroperasi siang dan malam, menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat, Senim (27/5/24).


Warung Aceh, yang diduga menjual obat keras seperti Tramadol, Exstimer, Yarindo, dan Trihex tanpa resep dokter, beroperasi di balik kedok sebagai penjual sembako. 


Kegiatan ilegal ini diduga telah menyebabkan peningkatan kenakalan remaja, seperti tawuran, asusila, dan balap liar, yang merusak moral generasi muda di Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.


Menurut keterangan masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya, warung-warung ini didukung oleh oknum TNI yang bertugas di Pekalongan. Keberadaan warung tersebut selalu ramai dengan keluar masuknya remaja yang diduga membeli obat-obatan terlarang dari siang hingga larut malam.


Berdasarkan aduan dari masyarakat, awak media mendatangi lokasi dan menemukan kebenaran mengenai penjualan obat-obatan terlarang di warung tersebut. 


Penjualan obat-obatan ini melanggar Undang-Undang Kesehatan tentang kemarfasian dan dapat dikenakan sanksi berat. Berdasarkan Pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pelaku penjualan obat-obatan terlarang bisa terancam hukuman penjara paling lama 10 tahun.


"Kami berharap aparat kepolisian setempat, dari tingkat Polsek, Polres, BNN, hingga Polda Jateng, segera menindak tegas para pelaku penjualan obat-obatan terlarang ini. Penjualan bebas obat keras tanpa resep dokter sangat meresahkan dan merusak generasi muda," ujar seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya.


Sebagai media, kami akan terus melakukan kontrol sosial di seluruh wilayah Jawa Tengah demi kebaikan anak-anak muda, generasi penerus bangsa Indonesia.


Redaktur: Liza Amelia

TerPopuler