Sumenep,JejakKASUS.biz.id– Kepulauan Kangean dan sekitarnya menjadi sorotan akibat banyaknya sepeda motor tanpa surat-surat resmi atau dikenal sebagai kendaraan bodong. Kondisi ini tidak hanya merugikan negara dari sisi pendapatan pajak kendaraan, tetapi juga memunculkan kekhawatiran masyarakat terkait keamanan dan potensi tindak kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor, Sabtu (16/11/24).
Seorang tokoh pemuda di Kepulauan Kangean mengungkapkan bahwa di beberapa keluarga, terdapat hingga tiga unit kendaraan bodong, bahkan termasuk kendaraan roda empat. “Ini menjadi masalah serius. Kami berharap pemerintah, khususnya Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, segera mengambil tindakan tegas,” ujarnya.
Masyarakat setempat mendesak pemerintah untuk melakukan pembinaan atau operasi besar-besaran di Kepulauan Kangean agar masalah ini dapat diatasi. Selain itu, mereka berharap ada solusi yang mempermudah legalisasi kendaraan bermotor, sehingga masyarakat dapat memiliki dokumen resmi dan turut berkontribusi terhadap pendapatan negara melalui pembayaran pajak.
Kondisi ini juga memicu kekhawatiran akan menjadikan Kangean sebagai “sarang” kendaraan bodong dan tempat pelarian hasil curian. Pemerintah diharapkan segera bergerak untuk mencegah semakin meluasnya permasalahan ini. Selain operasi penertiban, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kepemilikan kendaraan yang sah juga diperlukan untuk mengurangi dampak negatif di kemudian hari.(Red)